Instagram

Minggu, 20 November 2011

Pergi Bersama Hujan (2)


Keesokan harinya Aku membawa novel tersebut dan masih membacanya karena ceritanya sungguh bagus dan aku bagaikan terbawa arus oleh cerita yang dituliskan pada novel tersbut. Hari ini terlihat mendung tapi Aku tetap asik membaca novel tersebut, Aku duduk di bangku halte menunggu bis yang ingin Aku naiki untuk pergi ke kampus. Didalam bis Aku mendapat duduk dan melanjutkan membaca novel tersebut, “Drrrrtttt” Bunyi hanphone di dalam tasku dan Aku mengambil hanphone tersebut dan mulai membaca pesan singkat yang masuk dan ketika Aku baca di layar tertulis “my L” hmmm ternyata dari kekasih ku “selamat pagi sayang, kamu sudah berangkat ? Hati hati ya di jalan” hmmmm perasaan Aku senang sekali dia begitu perhatian sekali kepada Aku, Aku merasakan menjadi wanita yang beruntung di karuniai kekasih yang seperti ini.

Aku membalas pesan tersbut “iya sayang Aku sudah di jalan, aku sedang naik bis. Kamu juga semangat ya menghadapi hari ini.” kekasihku baru kelas 2 SMA entah mengapa dia menyukai diri ku hehehe,,, Aku senyum senyum sendiri dan orang disekitar ku memperhatikan Aku lalu aku langsung menunduk malu. Akhirnya Aku sampai di kampus setelah beberapa menit lalu hujan turun, sungguh beruntung aku sudah sampai di kampus dan tidak kehujanan. Setelah itu Aku masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran, “ Aria, kamu mengerti apa yang di terangakan tadi” dosen itu melayangkan pertannyaan kepadaku, “saya mengerti pak, tadi bapak menerangkan tentang jenis-jenis penelitian” ucapku dengan penuh percaya diri di depan semua teman-temanku.

Dan setelah itu dosen pun mengakhiri materi hari ini, “kamu hebat tadi menanggapi dosen itu” ucap Ria teman sekelasku, “ ya, begitulah, padahal Aku tidak memperhatiannya tadi, pikiran Aku agak kacau. Terbagi karena aku sedang membaca novel yang di belikan oleh kekasihku” Ucapku, “ wah.. romantis sekali pacarmu” ucap shindy, “ Ya begitulah, Aku beruntung memilikinya” Ucapku dengan tenang dan mengingat wajahnya yang tampan. Selanjutnya Aku pergi ke bangku taman di kampus dan ternyata masih hujan, jadi Aku tidak jadi duduk di bangku taman dan Aku putuskan untuk duduk di perpustakaan dan melanjutkan membaca buku novel tersebut.” Drrrrrtttt” suara handphone ku bunyi dan Aku lihat ada nomor baru perasaan Aku tidak enak ada apa ya lalu perlahan aku membuka pesan singkat tersebut “ kak Aria ini temannya sekelasnya pacar kk, Andra, sekarang terjadi kecelakan kak Andra dirawat di rumah sakit". Badan Aku lemas semuanya dan handphone yang ada di tangaku langsung jatuh dan Aku terduduk lemas, Aku bagaikan tidak bisa merasakan apa-apa semuanya lemas dan Aku tidak bisa menahan air mata yang bersarang di mataku ini, Aku langsung pergi dari perpustakaan dan memutuskan untuk pulang dan langsung ke rumah sakit tempat pacarku di rawat.

-bersambung-

Sahabat, kau dimana sekarang ??? (3)



Setelah itu Andri pergi ke kampus untuk melAkukan kegiataan dia setiap harinya belajar sebagai mahasiswa, yah jam sudah menunjukkan pukul 05.00 dan Dia harus segera pergi kalau tidak akan terlambat dan tertinggal pelajaran pertama. Setelah sampai di kampus Dia masuk kelas dan duduk di depan seta mendengarkan dosen menerangkan pelajaran, setengah jam berlalu dan Andri memperhatian dengan seksama penjelasan dosen, “Ada pertanyaan?” Jelas dosen kepada mahasiswa yang lain, “Baiklah akan saya lanjutkan, kalau ada pertannyaan langsung saja”. Lalu dosen melajutkan menerangkan materi tersebut, tidak sengaja Andri melirik isi tasnya yang terbuka dan yang terlihat catatan oranye yang Dia temukan, selanjutnya Dia mengambil catatan tersebut dan menaruhnya di meja beberapa menit kemudian dosen menyelesaikan penjelasannya dan kuliah hari ini sudah selesai. Andri langsung membereskan semua buku yang ada di meja dan Dia langsung pergi ke Lab Komputer dengan memegang buku catatan oranye tersebut dan Dia duduk di sudut lab tersebut dan mulai membuka buku catatan oranye itu Dia membuka halaman ke 32, sekilas Dia membaca catatan pesan yang ada di halaman 31 dan Dia mengambil kesimpulan bahwa mulai dari halaman 31 itu sudah menceritakan tentang kehidupan kak Hari. Halaman 32 pun dibuka:

Ya susah. Kan nggak ada. Tapi Aku punya lho, tapi Aku gak tau sekaang dia ada dimana, 2 orang . Mereka teman sejatiku. Sampai-sampai Aku nggak tau kenapa mereka mau jadi temanku.”

Kirain kamu pendiam. Aku mah bukan cuma pendiam, tapi gak pernah ngomong malah. Sekrang Aku lagi belajar banyak ngomong. Limayan sih hasilnya, tapi tetap aja susah.”

Ternyata benar kak Hari mulai menceritakan kehidupannya pada pesan singkat yang Aku tulis di buku oranye tersebut. Lalu Andri membuka halaman berikutnya, yaitu halaman 33:

Saking pendiamnya Aku, sampai-sampai gak ada yang berani ngomong sama Aku. Tapi, setelah Aku mulai ngomong.. disitulah orang-orang mulai mau berteman sama Aku.”

Halaman 34:

Memang benar kamu gak pendiam? Kalo itu sih Aku gak tau gimana caranya. Kalau Aku sih, seharian gak ngomong satu katapun bisa. Aku sampai sering banget dibilang gak bisa ngomong, gak gaul.”

Aku malah ada teman sekelasku yang Aku gak kenal. Aneh kan? Aku gak pernah bercanda sama teman-temanku. Aku cuma diam. Ngapain juga sendirian.”

Andri tertawa kecil membaca catatan tersebut, dan Dia berpikir bahwa disinilah kak Hari mulai menceritakan tentang kehidupannya. Selanjutnya dia membuka halaman ke 35:

Gak enak lho jadi orang pendiam. Kalo dihina kita gak bisa bela diri. Hampir tiap hari Aku dihina orang, tapi Aku cuma bisa diam, Aku aja lagi belajar bisa ngomong kaya orang-orang”

Kenapa kamu berteman sama cewek aja, Jadi pertemanan itu ada motivasinya. Malah sekarang Aku lagi berusaha mati-matian nyari teman cewek, tapi ya bisa memotivasi Aku. Kalau cowok ngarepin apa dari kita.”

Setelah Andri membuka halaman ke 36 sudah tidak ada pesan singkat lagi yang tertulis pada catatan tersebut, yang ada hanya puisi yang dibuat oleh Andri dan Dia merasa puisi tersebut tidak begitu bagus, itu hanya puisi yang Dia buat dalam keadaan sedih karena kak Hari sudah tidak mengabarinya lagi. Ketika Andri embaca puisi tersebut dari halaman 36-43 ternyata benar itu puisi yang Dia buat ketika kak Hari sahabatnya tidak memberi kabar selama 2 hari, danselanjutnya dia membuka halaman ke 44 dan disana terdapat catatan tentang sebuah rute untuk menunjukkan rumah kak Hari dan Andri senang telah menemukan catatan tersebut. Akhirnya sahabat yang selama ini Dia lupakan Dia temukan di buku catatan berwarna oranye itu.

Setelah selesai membaca Andri menemui temannya, dan bercerita tentang semuanya, dan temannya antusias mendengarkan cerita Andri tersebut. Setelah itu yang ada di pikiran Andri adalah bagaimana Dia bisa ke tempat itu dan bertemu dengan kak Hari.

-bersambung-

Jumat, 18 November 2011

Sahabat, kau dimana sekarang ??? (2)


Catatan tersebut ditulis tangan oleh Andri, Dia mengingat-ingat saat dia mencatat pesan tersebut, dan itu terjadi pada malam hari. Catatan pesan itu berada di halaman 26, catatan tersebut berbunyi:

"Teman sejati ya, Teman yang nggak mengharapkan apa-apa dari kita. Yang mau jadi teman kita , karena dia mengerti kita. Dia gak peduli gimana sikap kita ke Dia. Gak minta pamrih gitu. Gimanapun Dia tetap baik".


Andri pun membuka halaman selanjutnya

"Ada sahabat yang mau jadi sahabat kita karena kita duluan baik ke Dia. Itu namanya balas budi. Ada juga yang selalu ada di saat susah juga senang, karena Dia juga mau kita ada kalau dia lagi susah".


Kemudian Andri membuka halaman berikutnya dengan membayangkan kemana kak Hari, sahabat yang dia punya sejak 5 tahun lalu dan kini hanya kenangan berupa pesan singkat yang tertulis di buku oranye tersebut.

"Aku belum ngasih kesimpulan. Sahabat sejati adalah : "Sahabat yang sayang sama kita karena Tuhan. Dia gak mengharapakan balasan dari kita". Tapi jaman sekarang sih nggak ada. kalau kamu.... maaf aku gak tau".


Andri merasa ada yang aneh di pesan terakhir yang berbunyi ..kalau kamu... maaf aku gak tau... Dia mengira-ngira apa ya yang dulu di bicarakan sampai kak Hari mengirim pesan seperti itu. selanjutnya dia membuka halaman selanjutnya dari buku catatan itu.

"Hidup itu ada dipikiran kita, bukan yang kita lihat, bukan yang kita rasakan. Susah senangnya kita ada di pikiran. Dunia lita adanya ya di pikiran kita, kadang kita susah di tempat senang".


Selanjutnya catatan tersebut sudah berubah maknanya dan dalam tulisan yang terdapat pada halaman 29 sudah membicarakan tentang kehidupan. Mungkin arti kehidupan yang sedang dijalanani oleh kak Hari atau arti kehidupan yang dia tahu selama Dia menjalaninya. Dan halaman senjutnya pun dibuka

"Contohnya, semua orang menganggapku bahagia, tapi aku menganggap diriku orang paling menderita di dunia. Mana yang benar? Tergantung pikiran aku, dan pikiran orang-orang kenyataannta? gak tau".


Dan di halaman 31 terdapat tulisan kecil di ujung kiri atas bertuliskan Crt entah apa itu artinya, tetapi Andri menerka-nerka setelah membaca pesan yang ditulis mungkin itu cerita kehidupan kak Hari. Pesan tersebut berbunyi:

"Gak enak lho...
Aku pernah disakitin oleh teman, kk ku malah.. Gak tau kenapa dia ninggalin Aku. Aku sedih banget. Aku gak tau sekarang dia lagi ngapain. Mang kamu pernah nyakitin perasaan teman kamu? Apa disakitin"


Andri berpikir sejenak dari tulisan yang terdapat di halaman 31, apa ini kisah kehidupan kak Hari. dan dia bertanya kepada Andri pada pesan yang tertulis di catatan tersebut. Andri berpikir sejenak, apa yang ia balas ya pada pesan yang dikirim itu?.
Selanjutnya Andri membuka halaman ke 32.

-bersambung-

Rabu, 16 November 2011

Sahabat, kau dimana sekarang ???




Suatu malam Andri sedang mencari buku yang terletak di lemari kecil yang berada di samping tempat tidurnya, Dia membongkar isi lemarinya. Pertama Dia mengeluarkan buku yang berada di bagian depan Dia obrak-abrik seluruh isi lemari kecil tersebut mulai dari tumpukan kertas kosong, kertas materi kuliah semester lalu dan buku novel dan komik serta catatan-catatan kecil yang pernah Dia pakai. Ketika hendak diambil sebuah buku novel beserta catatan kecil tersebut lalu tidak sengaja Dia menyenggol pintu lemari sehingga buku yang ada di tangannya jatuh dan berserakan di bawah tempat tidur. Akhirnya dia membereskan semua buku dan novel yang berserakan, setelah semuanya beres dan rapi kembali seperti semula buku sudah tertata rapi di dalam lemari dan buku yang dicari sudah ketemu dan akhirnya Dia beranjak dari depan lemari dan langsung menuju kasur yang empuk dan hangat.

"Drrrrrtttttt" alarm handphone berbunyi dan Andri melihat jam dan ternyata sudah pukul 03.00 pagi, masih dalam keadaaan mengantuk dia berusaha bangun dari tempat tidurnya dan meraih handuk dan berjalan ke kamar mandi dengan wajah mengantuk dan menguap. Selelsai mandi lalu Andri merapikan tempat tidur dan ketika dia melihat ke bawah tempat tidur ternyata ada sebuah cacatan kecil berwarna oranye dan di sampul halaman tersebut berjudul happy, lalu dia membuka satu persatu catatan tersebut ternyata itu catatan waktu dia kelas 1 SMA lalu dia mengingat sesuatu dan dengan tidak sabar dia membuka catatan tersebut, halaman satu yang dia buka berisi pelajaran membuat web dengan bahasa html wah itu pelajaran yang Dia suka tapi itu dulu dan sekarang semuanya berubah, selanjutnya halaman ke tiga ada kata-kata entah apa itu, kata-kata bijak atau kata-kata apa, kata-kata tersebut berbunyi :

"...Kadang kita selalu dipusingkan oleh image dan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Padahal di samping kita ada sahabat yang  mau menerima kita apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Dan teman yang baik tidak akan pernah meninggalkan temannya dalam keadaan apapun, bahkan ketika ia disuruh pergi sekalipun..."

Lalu dia membuka halaman ke empat masih terdapat sebuah penggalan kalimat, yang isinya :

"....Apakah kita telah memiliki tujuan dalam menyusuri hidup, ataumasih meraba-raba apa yang ingin kita raih? Sejauh manakah kita mau berkorban demi harapan dan cita-cita yang telah kita gantungkan? Dan apakah kita menapakkan kaki seorang diri, atau disampingi uluran tangan sahabat-sahabat yang kita percaya? Kaena sahabat bukan hanya manusia lain yang berdiri di sebelah kita, melainkan juga seseorang yang seharusnya mampu menuntun kita ke arah yang lebih baik... "

Lembar-lembar kemudian di buka dan hanya berisikan tentang alamat-alamat E-mail dimana Andri baru mengenal yang namanya surat elektronik. di halaman-halaman berikutnya pun hanya berisi catatan-catatan yang tidak penting hanya sebuah coretan no telpon dan catatan tidak jelas.

Pada halaman ke 25 ada tulisan rapi dan tulisan tersebut berupa biodata seseorang, dan ketika dibaca tertera nama Kak Hari, begitu juga dengan tanggal lahir dan alamatnya. Dan biodata yang kedua bernama Lian, setelah mengingat-ingat nama tersebut akhirnya Andri mengingat tentang dua orang tersebut, ya mereka adalah sahabat yang Andri kenal sejak pertama dia masuk bangku SMA tetapi mereka tidak pernah bertemu hanya lewat pesan singkat. sudah lama sekali ya sudah 5 tahun mereka tidak berkomunikasi, dan mereka kehilangan komunikasi ketika Andri naik ke tingkat 2. Lalu Andri membuka halaman ke 26 dan disana terdapat catatan pesan singkat yang di kirim oleh kak Hari...

-bersambung-

Minggu, 13 November 2011

Pergi Bersama Hujan



Senja sudah berlabuh, kilatan petir bergemuruh mengundang rasa takut dalam diri, entah mengapa aku takut terhadap petir dan suara yang ditimbulkannya sejak aku kecil dan juga aku takut terhadap gelap. Tepat pukul 19.00 hujan turun dengan deras angin bertiup dengan kencang, tidak sepeti biasanya hujan begitu mengerikan seakan alam marah terhadap manusia yang tinggal disekitar mereaka. Aku termenung dikamar dengan membaca sebuah buku nover bergernre romantis dan persahabatan dengan posisi duduk di depan meja belajar dengan cahaya lampu belajar yang menyinari buku yang sedang aku baca. aku sangat suka novel yang berbau persahabatan karena aku menginginkan sebuah persahabatan yang seperti novel-novel yang sudah aku baca.

Novel yang aku adalah hadiah dari seseorang yang begitu aku cintai dan aku sayangi, ya dialah kekasihku. "Drrrttttt" suara getaran handphone membuyarkan konsentrasiku membaca novel tersebut, lalu aku ambil handphone tersebut dan ternyata terdapat pesan singkat dari kekasihku Andra. Lalu aku buka pesan tersebut dan pesan itu berisi

"hai sayang sedang apa? pasti kamu ketakutan ya hujan petir seperti ini?"


Pikirku dalam hati, kok dia tahu ya hmmmm wah perasaan kita sungguh dekat kita merasakan satu sama lain aku jadi bahagia dengan dia, selanjutnya aku balas pesan tersebut

"aku sedang membaca novel yang kamu berikan sayang. Iya benar sekali disini hujan deras ditambah lagi ada petir aku takut." Lalu aku menekan tombol kirim dan pesan tersebut pun terkirim. Aku melanjutkan membaca novel yang Andri berikan kepadaku, Aku terhanyut dalam cerita dalam novel tersebut ceritanya mengisahkan percintaan dua orang cowok yang bersahabat sejak mereka kecil dan tinggal berdekatan, yang mana mereka menemukan pasangan masing-masing dan pasangan tersebut juga ternyata bersahabat dan terjadi konflik diantara mereka, seorang cowok suka dengan pasangan sahabatnya tersebut, demikian juga cewek tersebut. Mereka melakukan kebohongan-kebohongan yang menurut mereka baik untuk menutupi perasaan masing-masing, akan tetapi si cowok tidak tahan dengan kebohongan yang dia lakukan dia sudah bosan dengan hidup dalam kebohongan akhirnya cowok tersebut berusaha jujur kepada si cewek pacar sahabatnya tersebut. "Drrrrtttttt" tiba-tiba suara handphone berbunyi dan aku langsung mengambil dan membuka pesan tersebut

"wah bagaimana novelnya sayang bagus tidak?, sini aku temani kamu walau aku tidak disamping kamu tapi rasakanlah aku ada disana aku akan menemani kamu hingga kamu tidak ketakutan sayang".


-bersambung-